PROGRAMMER
Seorang
programer komputer (computer programmer) bertugas mendesain program perangkat
lunak (software) melalui flow chart yang logis untuk kemudian diterjemahkan ke
dalam salah satu dari beberapa bahasa yang bisa dimengerti komputer.
Dalam
sebagian besar kasus, programer komputer juga mendesain graphical user
interface (GUI) sehingga pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis dapat
menjalankan perangkat lunak melalui point-and-click atau menu-oriented module.
GUI bertindak sebagai penerjemah antara
pengguna dan kode software sehingga pengguna bisa memberikan perintah tanpa
harus memahami bahasa komputer. Secara umum, terdapat lima tahap dasar dalam
mendesain sebuah perangkat lunak. Tahap tersebut adalah mendefinisikan
kebutuhan, merancang flowchart, coding perangkat lunak, debugging dan beta
testing. Tahap pertama memerlukan keterampilan interpersonal yang baik karena
programer biasanya akan bertemu dengan kepala departemen, manajer atau klien
yang menginginkan suatu tugas tertentu agar diimplementasikan ke dalam program
perangkat lunak. Programer harus bisa mengidentifikasi dan mengajukan
pertanyaan yang tepat untuk memahami kebutuhan klien. Kebutuhan klien yang
tidak dipahami secara tepat akan mengakibatkan perangkat lunak (software) yang
dihasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi. Pada tahap kedua pembuatan
software, programer komputer harus menggunakan pemikiran analitis untuk
secara logis mengimplemetasikannya dalam sebuah flow chart (diagram alur).
Skenario “if, then” harus ikut diperhitungkan. Programer juga mesti
memperhitungkan tidak hanya langkah-langkah logis yang akan membawa input data
dari satu titik ke titik lain, tetapi juga mengantisipasi kemungkinan timbulnya
masalah terhadap model kerja tertentu. Kontinjensi (contingency) harus
dimasukkan pula ke dalam desain sehinggga munculnya kondisi tak terduga bisa
diantisipasi. Ketika proses desain telah selesai, programer komputer
lantas menerjemahkan diagram alir (flow chart) ke dalam kode komputer. Ada
ratusan bahasa pemrograman, termasuk C ++, Perl, Java, Visual Basic, FORTRAN,
Apple Script dan D, dengan sebagian besar programer mengkhususkan diri dalam
beberapa jenis bahasa komputer. Tahap ini biasanya dilakukan seorang diri,
meskipun beberapa programer mungkin bekerja sama pada aspek yang berbeda dari
perancangan program komputer yang besar. Ketika sudah selesai, sebuah perangkat
lunak akan memasuki tahap selanjutnya yang disebut debugging.
Bug merupakan kelemahan dalam program yang
menyebabkan gagal, crash, hang, memberikan hasil tidak akurat, atau berperilaku
dengan cara yang tidak diinginkan. Debugging adalah tahap yang sangat intens
dan bisa membutuhkan waktu lama untuk penyelesaiannya. Seorang programer
komputer juga akan mencoba beberapa skenario penggunaan tidak normal untuk
melihat apakah suatu software tetap bisa berfungsi baik atau mengalami
kegagalan. Setelah itu, perangkat lunak akan mengalami pengujian beta. Pada
tahap ini program mulai dirilis untuk digunakan namun dengan pemahaman bahwa
akan tetap dibutuhkan modifikasi sebelum rilis stabil dapat dirilis. Setelah
rilis stabil dikeluarkan, maka perhatian akan bergeser pada upaya peningkatan
atau perbaikan. Versi yang lebih baik harus selalu dikeluarkan untuk
menjamin suatu software bisa bekerja lebih efisien. Selain mendesain, programer
komputer mungkin juga memiliki tugas lain yaitu menjaga ‘kesehatan’ sebuah
program. Untuk menjadi seorang programer komputer, biasanya diperlukan gelar
sarjana dalam ilmu komputer, sistem informasi atau matematika.
sumber : http://nuramaliyaws.blogspot.co.id/2016/10/mengulas-tentang-pekerjaan-seorang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar