Sabtu, 29 Oktober 2016

PROGRAMMER



PROGRAMMER

Seorang programer komputer (computer programmer) bertugas mendesain program perangkat lunak (software) melalui flow chart yang logis untuk kemudian diterjemahkan ke dalam salah satu dari beberapa bahasa yang bisa dimengerti komputer.
Dalam sebagian besar kasus, programer komputer juga mendesain graphical user interface (GUI) sehingga pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknis dapat menjalankan perangkat lunak melalui point-and-click atau menu-oriented module.
GUI bertindak sebagai penerjemah antara pengguna dan kode software sehingga pengguna bisa memberikan perintah tanpa harus memahami bahasa komputer. Secara umum, terdapat lima tahap dasar dalam mendesain sebuah perangkat lunak. Tahap tersebut adalah mendefinisikan kebutuhan, merancang flowchart, coding perangkat lunak, debugging dan beta testing. Tahap pertama memerlukan keterampilan interpersonal yang baik karena programer biasanya akan bertemu dengan kepala departemen, manajer atau klien yang menginginkan suatu tugas tertentu agar diimplementasikan ke dalam program perangkat lunak. Programer harus bisa mengidentifikasi dan mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memahami kebutuhan klien. Kebutuhan klien yang tidak dipahami secara tepat akan mengakibatkan perangkat lunak (software) yang dihasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi. Pada tahap kedua pembuatan software,  programer komputer harus menggunakan pemikiran analitis untuk secara logis mengimplemetasikannya dalam sebuah flow chart (diagram alur). Skenario “if, then” harus ikut diperhitungkan. Programer juga mesti memperhitungkan tidak hanya langkah-langkah logis yang akan membawa input data dari satu titik ke titik lain, tetapi juga mengantisipasi kemungkinan timbulnya masalah terhadap model kerja tertentu. Kontinjensi (contingency) harus dimasukkan pula ke dalam desain sehinggga munculnya kondisi tak terduga bisa diantisipasi. Ketika proses desain telah selesai, programer komputer lantas menerjemahkan diagram alir (flow chart) ke dalam kode komputer. Ada ratusan bahasa pemrograman, termasuk C ++, Perl, Java, Visual Basic, FORTRAN, Apple Script dan D, dengan sebagian besar programer mengkhususkan diri dalam beberapa jenis bahasa komputer. Tahap ini biasanya dilakukan seorang diri, meskipun beberapa programer mungkin bekerja sama pada aspek yang berbeda dari perancangan program komputer yang besar. Ketika sudah selesai, sebuah perangkat lunak akan memasuki tahap selanjutnya yang disebut debugging. 
Bug merupakan kelemahan dalam program yang menyebabkan gagal, crash, hang, memberikan hasil tidak akurat, atau berperilaku dengan cara yang tidak diinginkan. Debugging adalah tahap yang sangat intens dan bisa membutuhkan waktu lama untuk penyelesaiannya. Seorang programer komputer juga akan mencoba beberapa skenario penggunaan tidak normal untuk melihat apakah suatu software tetap bisa berfungsi baik atau mengalami kegagalan. Setelah itu, perangkat lunak akan mengalami pengujian beta. Pada tahap ini program mulai dirilis untuk digunakan namun dengan pemahaman bahwa akan tetap dibutuhkan modifikasi sebelum rilis stabil dapat dirilis. Setelah rilis stabil dikeluarkan, maka perhatian akan bergeser pada upaya peningkatan atau perbaikan.  Versi yang lebih baik harus selalu dikeluarkan untuk menjamin suatu software bisa bekerja lebih efisien. Selain mendesain, programer komputer mungkin juga memiliki tugas lain yaitu menjaga ‘kesehatan’ sebuah program. Untuk menjadi seorang programer komputer, biasanya diperlukan gelar sarjana dalam ilmu komputer, sistem informasi atau matematika.

sumber : http://nuramaliyaws.blogspot.co.id/2016/10/mengulas-tentang-pekerjaan-seorang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar